Umumnya motor listrik memiliki nilai arus starting yang menakjubkan besarnya sekitar empat hingga tujuh kali dari nilai ratingnya. Rangkaian pengurangan tegangan adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah motor dapat bekerja tanpa trip dini.

Tak kenal maka tak sayang adalah pengantar kita kali ini. Kenapa starter jenis ini digunakan?

Jenis kontrol star-delta atau wye-delta cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan arus starting lebih rendah ketimbang saat menggunakan starter DOL (untuk yang ingin tahu silahkan baca: https://taufiqsabirin.wordpress.com/2009/12/27/kontrol-direct-online-aka-dol/).

Kunjungi https://taufiqsabirin.wordpress.com/2011/02/14/bukti-kenapa-arus-starting-star-delta-bisa-lebih-kecil-dari-dol/ bagi yang ingin tahu kenapa arus starting starter star-delta bisa lebih kecil daripada saat DOL.

Prinsip Kerja

Seperti namanya, secara garis besar starter wye-delta bekerja dengan dua tahap:

  1. Awalnya motor berjalan dengan rangkaian belitan wye (Y)
  2. Setelah beberapa saat, motor melepas rangkaian belita wye dan beroperasi dengan belitan delta

Lebih Dalam

Bagaimana kontrol dari starter wye-delta? Berikut gambaran sederhananya.

star delta starter
star delta starter

 

Bagi yang ingin mengetahui bagaimana koneksi star dan delta, silahkan menuju halaman https://taufiqsabirin.wordpress.com/2010/08/06/star-delta/

Cara Kerja

Dalam operasinya, kontaktor utama K3 dan kontaktor bintang K1 awalnya akan energized kemudian setelah beberapa waktu kontaktor bintang akan de-energized digantikan oleh kontaktor delta K2. Kontrol kapan aktifnya kontaktor-kontaktor ini diatur oleh timer K1T yang waktunya bisa diatur. Hubungan bintang dan delta akan diproteksi dari potensi aktif pada saat yang bersamaan dengan menggunakan interlok anak kontak masing-masing terhadap lawannya.

Kerja rangkaian starter star-delta adalah sebagai berikut:

  1. Kondisi OFF. Semua kontaktor belum aktif dan anak kontaknya masih di posisi normalnya.
  2. Kondisi bintang. Kontaktor Utama K3 dan bintang K1 akan aktif dengan kontaktor delta tidak aktif. Belitan motor akan terhubung bintang dengan konsumsi arus sekitar 1/3 dari arus DOL.
  3. Kondisi terbuka. Kontaktor utama masih tertutup sedangkan kontaktor delta dan bintang terbuka. Tegangan sudah ada di salah satu ujung belitan motor (misal: U1, V1, W1) sementara yang lain masih terbuka sehingga belum ada aliran arus. Motor telah berputar dan beraksi sebagai generator.
  4. Kondisi delta. Kontaktor Utama K1 dan delta K2 aktif sementara kontaktor K1 tidak aktif. Motor akan terhubung delta mendapatkan tegangan dan daya serta torsi penuh dari supply.

Hubungan bintang delta atau star-delta atau wye-delta ini memang cukup digemari sebagai pilihan aplikasi yang membutuhkan konsumsi arus yang kecil beberapa saat awal motor dihidupkan namun memiliki suatu kelemahan yang membuatnya kurang menjadi pilihan setelah adanya pengembangan reduced voltage starter yang leibh lebih baik seperti soft starter. Satu-satunya alasan pemilihan jenis starter ini adalah biaya yang lebih murah dibandingkan reduced voltage starter lainnya.

Untuk lebih lanjut dan mendalam mengenai jenis kontrol motor ini silahkan merujuk ke beberapa link di bawah ini.

Semoga bermanfaat. 🙂

Referensi

http://en.wikipedia.org/wiki/Y-%CE%94_transform

http://www.lmphotonics.com/star_delta.htm

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=16&submit.y=23&submit=prev&page=6&qual=high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Felkt%2F2001%2Fjiunkpe-ns-s1-2001-23494093-221-transient-chapter3.pdf